Friday, November 30, 2012

✿ tentang ahmad yassin



Ia pemuda biasa...lahir dari keluarga miskin lagi pengungsi. Ia bermimpi untuk melawan kedzaliman yang mencakar koyak wajah bumi para Nabi, tanah kelahirannya, sejak pertengahan abad yang lalu...Suatu hari masih dalam
sengatan mimpinya, ia bersama teman-temannya membuat sebuah acara kemah ketangkasan di pantai Gaza. Dan dari sanalah kisah menakjubkan itu dimulai...

Di akhir cerita mereka berlomba, mereka saling adu ketahanan. Siapa yang bisa head-stand, berdiri dengan kepala dalam jangka waktu terlama, dialah sang pemenang. Sang pemenang berhak di gendong bergantian selama perjalanan pulang...


Tiap menit, satu demi satu peserta menyerah. Lalu tinggallah dia sendiri, pemuda itu...Dia masih bertumpu di atas kepalanya, bahkan sampai beberapa jam kemudian..!! Teman-temannya berseru-seru, tapi ia tak beranjak..Wajahnya dicobakan untuk tetap tersenyum. Hingga pada satu titik tertentu, ia tak tahan lagi. Serasa ada yang meledak di kepalanya..Lalu ia jatuh..Sayangnya saat mencoba bangkit, ia limbung, ia jatuh..Dan kakinya sulit di gerakkan, bahkan serasa tak mampu menahan berat tubuhnya..Hari itu usianya baru enam belas tahun...


Ia lumpuh di usia remajanya..Tapi mimpinya tak ikut lumpuh..Mimpi itu tetap menyala. Bahkan kian berkobar. Dengan kelumpuhannya, ia memilih untuk menjadi guru agama Islam di sebuah sekolah dasar..Dan karena mimpi-mimpinya yang menjulang, murid-muridnya tersengat. Konon, setiap kali ia mengajarkan sesuatu, murid-muridnya bak kerasukan. Mereka begitu bersemangat mengamalkan apa yang di katakannya...


Suatu hari disinggungnya tentang shalat malam. Maka paginya para wali murid memprotes pihak sekolah karena anak-anak mereka jadi begadang semalaman menantikan sepertiga malam terakhir untuk shalat...Suatu hari, disinggungnya pula tentang puasa sunnah, maka para orangtua pun kelabakan karena hari-hari berikutnya anak-anak mereka yang masih kecil memboikot sarapan pagi dan makan siang untuk berpuasa...Padahal musim panas begitu dahsyat dengan siang panjang bermandikan matahari...


Duhai kekuatan apakah itu, yang ada pada guru lumpuh itu..? Itulah kekuatan jiwa. Begitu kokohnya ia hingga jasad yang rapuh itu bagaikan matahari, bersinar meledakkan. Bertahun-tahun dia dipenjara Isra(h)el, sampai manusia pun bertanya apa bahayanya orangtua lumpuh penyakitan ini..? Dokter-dokter di penjara Isra(h)el hampir-hampir menganggapnya laboratorium hidup, karena hari tak berganti tanpa bertambahnya jenis penyakit di tubuh sang singa yang berkursi roda...


Inilah lelaki yang ditakuti Isra(h)el.. Bukan yang seperti Rambo, bukan yang berbadan kekar seperti binaragawan...Hanya seorang lelaki lumpuh berkursi  roda yang bicara pun terbata-bata...Suaranya juga kecil hampir kehabisan bunyi. Tapi kekuatan jiwanya itulah, jiwa yang dipenuhi mimpi, keyakinan pada janji ILAHI, membuatnya begitu perkasa, begitu berwibawa di hadapan jutaan pasukan bersenjata lengkap berkendara lapis baja...


Perkenalkan, namanya Ahmad Yassin

Thursday, November 29, 2012

☂ Hujan dan Teduh ☂


Venus : I want to believe in my dream then (perhaps) I must walk alone.

Mars : Hey come on, u'll never walk alone. Save ur dream, then make it happen in the right time! Someday you'll be what you dreamed of, but with me ... #sigh 


Kalau nanti ketika mencari, kamu menemukan aku...panggil ya..mungkin aku sedang duduk merajut butiran hujan atau sedang menari bersama mimpi...



Kau tahu..?
Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan...
Seperti itulah kisah kita..Seperti menebak langit abu-abu..
Karena mungkin, jalan kita tidak pernah benar-benar bersimpangan…



ceracau gerimis senja

✿ My Mom is Amazing ✿


My mother is an angel which was sent to me from ALLAH...
She makes me feel, like I can do anything...
and when she's with me, there's no where else, I'd rather be..
No matter what I say, she gets her way..

I think my Mom is amazing

*Untuk seluruh mamah di dunia, kalian adalah kado terindah dari-NYA sepanjang hidup kami*


✿✿ ishbir ✿✿



Mari kita bicara tentang orang-orang patah hati. Atau kasihnya tak sampai. Atau cintanya tertolak. Seperti sayap-sayap Gibran yang patah. Atau kisah Zainuddin dan Hayati yang kandas ketika kapal Vanderwicjk tenggelam. Atau
cinta Qais dan Laila yang membuat mereka ‘majnun’, lalu mati. Atau, jangan-jangan ini juga cerita tentang cintamu sendiri, yang kandas dihempas takdir, atau layu tak berbalas.

Itu cerita cinta yang digali dari mata air air mata. Dunia tidak merah jambu di sana. Hanya ada Qais yang telah majnun dan meratap di tengah gurun kenestapaan sembari memanggil burung-burung: "O burung, adakah yang mau meminjamkan sayap...Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati"

Mari kita ikut berbela sungkawa untuk mereka. Mereka orang-orang baik yang perlu dikasihani. Atau jika mereka adalah kamu sendiri, maka terimalah ucapan belasungkawaku, dan belajarlah mengasihani dirimu sendiri.

Di alam jiwa, sayap cinta itu sesungguhnya tak pernah patah. Kasih selalu sampai di sana. “Apabila ada cinta di hati yang satu, pastilah ada cinta di hati yang lain,” kata Rumi, “sebab tangan yang satu takkan bisa bertepuk tanpa tangan yang lain.” Mungkin Rumi bercerita tentang apa yang seharusnya. Sementara kita menyaksikan fakta lain.

Kalau cinta berawal dan berakhir pada ALLAH, maka cinta pada yang lain hanya upaya menunjukkan cinta pada-NYA, pengejewantahan ibadah hati yang paling hakiki: selamanya memberi yang bisa kita berikan, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai. Dalam makna memberi itu kita pada posisi kuat: kita tak perlu kecewa atau terhina dengan penolakan, atau lemah dan melankolik saat kasih kandas karena takdir-NYA. Sebab di sini kita justru melakukan pekerjaan besar dan agung: mencintai.

Ketika kasih tak sampai, atau uluran tangan cinta tertolak, yang terjadi sesungguhnya hanyalah “kesempatan memberi” yang lewat. Hanya itu. Setiap saat kesempatan semacam itu dapat terulang.
Selama kita memiliki “sesuatu” yang dapat kita berikan, maka persoalan penolakan atau ketidaksampaian jadi tidak relevan. Ini hanya murni masalah waktu. Para pencinta sejati selamanya hanya bertanya: “apakah yang akan kuberikan?” Tentang kepada “siapa” sesuatu itu diberikan, itu menjadi sekunder.

Jadi, kita hanyalah patah atau hancur karena kita lemah. Kita lemah karena posisi jiwa kita salah. Seperti ini: kita mencintai seseorang, lalu kita menggantungkan harapan kebahagiaan hidup dengan hidup bersamanya! Maka ketika dia menolak hidup bersama, itu lantas menjadi sumber kesengsaraan. Kita menderita bukan karena kita mencintai. Tapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita pada kenyataan bahwa orang lain mencintai kita
 


By : Ustd. Anis Matta


Sejujurnya, Na suka tulisan ini (dan seabrek karya Ustadz Anis Matta lainnya.Na memang mengagumi bahasa beliau. Hee). Tapi, khususnya yang ini, Na sukaaa bangeett. Kalo ada fasilitas "like" sampe seratus jempol, maka keseratusnya akan Na hadiahkan untuk tulisan ini. Heuu... Sebenarnya sungguh tak ingin ber-melankolik ria. Cukuplah ia-nya hanya menjadi masa lalu. Ya, karena itu semua masa lalu.

Kata orang-orang, ini sesuatu yang time dependent bukan consentration dependent. Sebab, waktulah yang menjadi obat mujarab atas itu semua. Akan tetapi, berbilang tahun berlalu, agaknya penantian mengalami perpanjangan sehingga bleedingtime itu ternyata masih berlangsung. Konyol memang, masih membahasakan ini. Tapi, Na tak bisa mencegah ingatan ini sekeras apapun Na berusaha (biar ajah, ntar kan juga lupa sendiri. Hehehe... apasih!).

Meski masih tersisa kesedihan dan ternyata masih saja ada aqous membasahi seluruh elemen iris, pupil dan retina (ndak papa, itu kan buat ngebersihin mata. Apalagi karena debu dan polusi. Halaaahhh... lagilagi apasih!), tanpa bisa terbendungkan, tapi Na sungguh tak pernah menyesal atas pilihan hidup yang telah DIA pilihkan untuk Na. Ini belumlah apa-apa.

Begitulah. Ini mungkin sudah berkali-kali Na jelaskan pada diriku sendiri, bahwa suatu saat Na pasti akan menemukan jawaban, mengapa ALLAH pilihkan jalan yang begini, bukan begitu, bukan seperti ingin Na semata. Dan suatu saat, akan ada masa dimana kita meng-iyakan dan mengangguk-angguk tentang mengapa ALLAH menetapkan sesuatu atas diri kita.

Dan hari ini, Na bersyukur, atas ketetapan-NYA yang dulu terbilang "pahit". Tapi kini, Na mengerti dan bahkan bersyukur, atas ketetapan-NYA itu, meski tak bersesuaian dengan ingin Na. Karena, selalu ada hikmah di setiap kejadian.

Hayoo bersemangat wahai diriku! Untuk berbenah diri, menjadi lebih baik lagi. Kesalahan yang sama, tak boleh berulang. Cukup ia sebagai pelajaran saja. Selama masih 'membersamai' masa lalu, maka selama itu pula kita tak pernah bergerak maju!

Tetap semangat!
Mannaja
h!

Sunday, November 25, 2012

✿ ngajarin bohong yaa ✿


Dalam sendiri di rumah dan asyik-asyiknya ngutak atik internet (hemm...bisa konek itu seperti naik paus akrobatis yaah? Hahaha... <-- betapa ngaconya, maklum daerah black list dengan signal terjelek se-kota Padang), tiba-tiba kedengeran suara anak-anak lagi nyanyi sambil ketawa ketiwi hihihihi <--- loch kok malah Na yang ketiwi-ketiwi yah...heuuu

Nah, ada satu nyanyinya yang membuat Na geli sendiri...
Lebih kurang isinya begini...

"Bakso Bulat seperti Bola Pingpong...
Jadi anak janganlah suka bohong...
Kalau bohong, digigit sapi ompong..."


Pernah denger?
Na rasa sih pernah, karena nyanyi ini cukup familiar di kalangan anak-anak. Hayooo.... semua kamu pasti pernah jadi anak-anak kan yah? Hihihi... :D

Hemm...kalo diperhatikan dengan seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, bukankah ada sesuatu yang aneh dari lagu itu? Semacam kontradiksi gituuhh?
Mari simak kembali kata-katanya :


"Jadi anak janganlah suka bohong...
Kalau bohong, digigit sapi ompong..."

Hemm....Na sudah garis bawahi kata-kata yang menurut Na agak sedikit menggelikan.
Jadi anak, jangan suka bohong. Ya, itu bagus, itu bener.
Tapi malah kalimat berikutnya membuat nasihat sebagus "jadi anak jangan suka bohong" menjadi tak bermakna karena nyanyi tersebut malah NGAJARIN BOHONG.
Coba, mana ada sapi yang doyan sama orang. Sapi mah senengnya gigit rumput, bukan gigit orang! Kalo kamu pernah liat sapi gigit anak orang, tolong kabari Na, biar Na klarifikasi tulisan ini. Heuu....
Itu kebohongan yang pertama...

Mari kita menuju ke kebohongan yang kedua.
Okelah, anggap si sapi nya memang demen nge-gigit anak-anak, lhaa... sapinya kan OMPONG. Mana punya gigi buat nge-gigit. Bayi yang belum punya gigi ajah bisanya cuma makan bubur atau nasi tim. Nenek-nenek ompong juga makanannya pastilah makanan lunak. Lahh, bagaimana sapi ompong bisa nge-gigit anak-anak yang tentu saja lebih keras dari bubur. Srigala yang punya gigi tajam saja, belum tentu bisa menghabiskan tulang belulang manusia. Apalagi sapi yang ompong. Nah lhoooo....

Lagu itu menasihatkan agar anak jangan suka bohong. Tapi, lagu itu sendiri sebenernya adalah demonstrasi sebuah kebohongan yang secara tak langsung ngajarin anak bohong. Kenapa? Karena anak-anak biasanya tak begitu acuh dengan kata-kata, semisal "Nak, ayuk rajin sholat, nak ayok rajin nabung.", jika tidak diikuti dengan tindakan nyata. Jika hanya dikatakan "Jangan bohong" maka itu tak akan cukup karena mereka lebih senang MENIRU TINDAKAN yang dilakukan lingkungannya. Jika kita bilang, "Nak, ayuuk sholat." tapi kita sendiri kaga sholat, maka jangan harap anak akan shalat. Itulah yang Na maksud bahwa anak akan acuh dengan sekedar kata-kata saja. Maka, ketika kita ngajarin anak jangan bohong trus dengan terang-terangan langsung mengajarkan kebohongan, maka yang diperoleh si anak adalah justru BELAJAR BOHONG.

Hemm....setidaknya kisah yang menggelikan ini cukup jadi pelajaran buat kita, bahwa mengajarkan anak, bukan hanya sekedar kata-kata. Ngajarin anak, adalah dengan tindak nyata. Bahwa keluarga sebagai lingkungan mini yang paling memberi pengaruh pada anak haruslah memberikan teladan yang baik.

Jangan pernah ajarin anak untuk jujur jika kamu malah membisikkan pada anak, "Jika si IBu X itu datang, bilang ibu lagi ndak di rumah yaa Nak." Secara langsung, kamu telah mengajari anakmu berbohong...betul tidak..betul aja yaaah..nah lhooo, bloggiee malah senyum-senyum dewe...napa? kagum yah sama Na, udah bakat jadi ibu-ibu iniiii hahaha tapi bukan ibu-ibu tukang bohong loch yaaah *nyengir imut*

Friday, November 23, 2012

☂ chat with the rain ☂


pagi ini aku bicara pada hujan...ada banyak kisah yang slalu mampu aku ceritakan kepadanya...seperti biasa, dia slalu menyambut hangat kehadiranku, walaupun mungkin dia dalam kondisi tidak baik..lihatlah, tubuhnya menggigil...
setiap kali bicara pada hujan, aku tak pernah sanggup untuk menatapnya, karena aku takut slalu menangis
dihadapannya, dan dengan lembut dia slalu menghapus air mataku...

rain..kamu tahu rindu..?
ceritakan padaku, rindu itu apa..?

dia terdiam...sejenak menatapku...aku dengan ketegaran yang kian patah berusaha untuk menatapnya, tanpa air mata..

kamu berjanji untuk tegar jika aku menjelaskan apa itu rindu? ucap nya
rindu itu air mata...katanya lirih
rindu itu, adalah ketika kita saling menyapa, tapi ingatanmu slalu tentang dia...

aku termangu...larut dalam sunyi..hanya rintihannya yang terdengar perlahan...aku tau, dia makin menggigil, dia sakit...

rain..kamu tidak apa-apa..?

dengan senyum lembut namun pucat, ia tersenyum..

bagaimana aku bisa baik-baik saja...? ketika kamu mengenal rindu, kita seperti saling meniadai...
aku tak pernah lagi melihat binar matamu ketika kehadiran ku di jendela mu...

perlahan ku usap air yang mengalir seperti gerimis di pipi,
tidak rain...aku slalu di sini, menunggu hadirmu...menemaniku menikmati senja yang perlahan turun dengan anggun, membentangkan sayap-sayap jingganya untuk ku, untuk kita...
jika rindu itu airmata, apakah saat ini aku rindu rain? tanyaku dengan mata sembab..

aku melihat kepanikannya...perlahan dia makin gelisah..

aku tak bisa melihatmu menangis, hapuslah...ucapnya sambil membelai pipiku
aku yakin kamu tegar...setegar ketika kita berpisah saat bintang menggantikanku menemani sunyimu....

Hujan pun usai, berharap kehadiran pelangi namun ia tak kunjung muncul. Janganlah bersedih..
karena sejatinya hujan tak pernah pergi ia hanya menanti saat yang tepat untuk muncul kembali...

Lihatlah matahari ia masih setia menyinari, lihatlah kepada bulan ia pun senantiasa menerangi...
ya, yang ada dihatimu yang sedang bersabar menanti

Thursday, November 15, 2012

☂ edisi rindu (lagi) ☂



Kalau rindu itu berbentuk gerimis. Mungkin di tempatmu sekarang, gerimis akan mengalir deras, karena ia mengirimkan pesan-pesan rindu tiada henti...

Kalau rindu berbentuk senja. maka malam takkan datang, dan matahari akan tetap bertahan, menyampaikan rindu dalam semburat cahayanya...


Tapi walau rindu itu seindah senja dengan semburat cahayanya atau gerimis dengan bau romantisnya,
Aku tetap akan memilih rindu dalam bentuk doa. Karena pesan akan selalu lebih indah jika tersampaikan langsung melalui-NYA, Langsung menyelinap ke dalam relung hatimu yang terdalam, mengingatkan bahwa aku ada..

hey..hari ini aku rindu...

dan hanya ALLAH yang boleh tahu (^_^)

Wednesday, November 14, 2012

✿ Favourite book ✿


♥Agar Bidadari Cemburu Padamu....♥
[Setangkai Cindera Hati]

Untuk Para Wanita Solehah Pendamba Surga,
Pembuat Iri Bidadari dan Para Lelaki Yang Ingin Menikahi


“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada ditempat yang aman. Di dalam taman -taman dan mata air – mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal,(duduk) berhadap-hadapan.Demikianlah…dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli”(QS. Ad Dukhan 51-54)

 Sebuah dialog panjang antara Ummu Salamah dengan Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam. 
Dialog ini merangkum sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali.Jika membacanya anda menjadi cemburu pada bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia lebih baik dan patut dicemburui oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana?Simak Saja?

Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu’Anha berkata,”Ya Rasulullah, jelaskan padaku firman ALLAH tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli…”

Beliau menjawab,”Bidadari yang kulitnya bersih,matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.”

Aku (ummu salamah) berkata lagi,”Jelaskan padaku ya Rasulullah, tentang firmanNYA: “Laksana mutiara yang tersimpan baik…”(QS. Al Waqi’ah 23)

Beliau menjawab,” Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”
Aku bertanya,” Ya Rasulullah jelaskanlah kepadaku tentang firman ALLAH; “ Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik…”(QS Ar Rahman 70)

Beliau menjawab,” Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita”.

Aku bertanya lagi,” Jelaskan padaku firman ALLAH : “ Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik…”(QS As Shaffat 49)

Beliau menjawab,” Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Aku bertanya lagi,” Ya Rasulullah jelaskan padaku firman ALLAH ; “Penuh cinta lagi sebaya umurnya…”(QS Al Waqi’ah 37)

Beliau menjawab,” Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban.Itulah yang dijadikan ALLAH tatkala mereka sudah tahu, lalu ALLAH menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”

Aku bertanya,” Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?”

Beliau menjawab,” Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya,” Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”

Beliau menjawab,”Karena Shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada ALLAH. ALLAH meletakkan cahaya diwajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas.Mereka berkata,”Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”

Aku berkata,” Ya Rasulullah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal dunia.Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab,” Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa diantara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata,”Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”

…Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR Ath Thabrani)

||Buku ini, Buku ini hadir untuk wanita yang ingin menghadirkan atmosfer surga dalam setiap hirup nafasnya. 
Yang muda maupun yang telah kaya pengalaman hidup. 
Yang sudah mendampingi dan didampingi, juga yang sedang menanti.
Agar bidadari cemburu padamu....

Lalu para lelaki? 
Seharusnya mereka juga tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan keadilan syari’at ALLAH. 
Menjaga tanpa mengekang, menghormati kebebasan namun tetap melindungi, serta memberikan rasa nyaman sekaligus rasa aman. Ia, menjadikannya rusuk kiri. 
Dekat ke tangan untuk dilindungi, dekat ke hati untuk dicintai. 
Nah, buku ini Insya ALLAH membantu kita, memahami ‘sang kawan perjalanan. ^_^

untitled (✿◠ ‿ ◠)




Malam yang berganti menjadi pagi
Pagi yang berganti menjadi malam
Seperti itu siklus seterusnya
Ketika terbangun di pagi hari
Menyadarkan diri

Bahwa suatu hari di pagi hari yang lain
Jika bukan di pagi ini, esok dan esoknya lagi
aku menunggu
slalu begitu...

Dan aku pun meneruskan hitungan malam yang berganti pagi
Pagi yang berganti malam
Dan di setiap pagi yang baru
Akan ada pertanyaan
Di pagi mana kamu akan hadir di sini....??


Meski sampai kapan pun aku menunggu
Menunggu hingga entah kapan
Aku selalu berharap tiba pada kalimat ini,
"Teruntuk kamu,, Wanitaku.."

Ya, entah akankah itu menjadi pernah.

Pada permulaan hari,  awal 1434  H 
diantara kantuk mata dan secangkir kopi hangat
Na meracau lagiiii bloggie... :)) 


Tuesday, November 13, 2012

menggenggam separuh (✿◠ ‿ ◠)


Setiap kita yang masih menggenggam separuh, menikahlah! Karena menikah itu mengutuhkan jiwa-jiwa terhadap cintaNYA.... Mengutuhkan hati yang selalu menerbitkan kecenderungan. Dan karena setiap kita punya cerita tetap di lauhul mahfudz...


*nasehat buat diri sendiri* ^_^

Monday, November 12, 2012

untitled ☂☂




Kalau itu mau MU, aku akan lakukan..


Sebab khawatir,


perasaan ini usang Sebelum waktunya..

Saturday, November 10, 2012

untitled ☂



"Apakah kau tengah menyesali karena telah menjaga kesetiaan sebuah bintang untuk turunnya gerimis?"



Aku hanya terdiam dan berkata dalam hati,
"Kau tau...semenjak mengenalmu..aku bahkan mulai lupa, bahwa pada hakikatnya gerimis dan bintang saling meniadai.".. :'(

Friday, November 9, 2012

untitled


serpihan puzzle kehidupan yang selalu menjadi kepingan terindah dan tak tergantikan tentunya...
itu lah ada mu...
mengurai kembali tiap jenak dan jejak yang kita tinggalkan...
pernahkah kau ingat bagaimana cara-NYA mempertemukan kita hingga kita saling mengaitkan jemari...?
kau tau, persahabatan itu bukan tentang engkau berjalan di depan atau di belakangku untuk melindungiku dalam gelap,
tapi adalah tetap berjalan disampingku...menemaniku dalam mengeja dan mengurai warna warni kehidupan...

*tiba2 rindu sahabat*

Allahhummaghfir laha warhamha wa’aafihi wa’fu anha :')

Thursday, November 8, 2012

tarbiyah di ujung senja ☂


“Seperti angin membadai. kau tak melihatnya. kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Ia ditakdirkan menjadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.
Seperti banjir menderas. kau tak kuasa mencegahnya. kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutan. Setelah itu kembali tenang : seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah. Ia ditakdirkan menjadi makna paling santun yang menyimpan kekuatan besar.
Seperti api menyala-nyala. kau tak kuat melawannya. kau hanya bisa menari disekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua menjadi abu. Semua jadi tiada.”

(by : Ustd. Anis Matta,)


Meski ini bukanlah sebuah kesalahan! Karena Na tidak pernah menghendaki kehadirannya. Na tidak pernah meminta kedatangannya. Bahkan, jika boleh, Na justru ingin rasa ini enyah saja! Tidak berlama-lama mendekam. Tapi, memang tidak pernah patut untuk dipersalahkan! Dan, jika memang Na persalahkan, sungguh, Na telah melawan arus gradient fitrah itu sendiri. Dan jika masih tetap dipersalahkan, itu artinya menisbikan anugrah yang ALLAH beri... Na’udzubillaah… 

Jika pun ingin dipersalahkan, maka yang harus Na persalahkan adalah tindakan Na! Saat kepanikan, dan saat logika tidak lagi berada di posisinya, saat itu pula tindak menjadi di luar kendali. Memang sangat rumit. Memang tak terjamah logika. Tak pernah terpikir, semua ini akan terjadi. Tapi, ia terjadi. Telah terjadi! Memang tidak salah! Sama sekali tidak salah. Tapi, Na sering kali merasa sangat menyesal, dan bahkan terkadang, terasa mengotori wasilah ini dengan tindakan yang bahkan Na tidak habis pikir, bagaimana bisa. Bagaimana bisa? Sepertinya, tidak ada lagi unsur logika yang bermain di sana. Ketika rasa menjadi otak! Bahkan, Na sering berpikir dengan logika sadar Na, bahwa ini semua tidak masuk akal bagi Na! Astaghfirullaah… astaghfirullaah… 

Tapi, itulah hikmah sebuah kesalahan—jika ia memang pantas dihukumi sebuah kesalahan—barang kali. Bahwa dengannya kita belajar untuk menjadi benar. Dengan kesalahan kita belajar memperbaikinya. Bukan untuk menjadi yang sempurna, tapi hanya untuk menjadi lebih baik. Itu saja... 

Ada banyak hikmah! Sungguh banyak hikmah dan pelajarannya. Maka ijinkan Na untuk memetik hikmahnya itu dan menuai sebanyak-banyaknya pelajaran dari sini. Na tahu, bahwa tiadalah yang dimiliki manusia dhaif ini melainkan hanya keterbatasan-keterbatasan dan kekurangan-kekurangan di sana-sini! Hanya itu. Tak lebih. Tapi, Na menginginkan gerak fototrof…gerak yang menuju cahaya! Bukan fotofob, yang justru menjauhi cahaya! Na tidak ingin semua ini malah menjadikan Na semakin terpuruk dan terperosok jauh ke jurang-jurang kesalahan. Tapi, Na hanya ingin dengannya, menjadi sebuah pemantik, agar bisa lebih baik lagi! Sebab, kadang kita butuh terjatuh dulu, agar bisa bangkit lebih tinggi! Dan yang terpenting, agar lebih berhati-hati dengan segala tindak yang telah, sedang dan akan Na lakukan! Bahwa harus ada rem iman, harus ada wara’, kehati-hatian tingkat tinggi itu, harus ada juga logika yang menyertainya. Tidak luapan rasa semata yang telah dengan pongahnya mengadali sang logika. Sebab jua, taqwa itu adalah kehati-hatian yang megatinggi! Bahwa ketika kita tahu, bahwa jalan ini memang benar-benar penuh dengan duri. Maka, memang tiadalah yang dibutuhkan melainkan kehati-hatian! 

Memang begitulah adanya kita. Begitulah kedhaifan kita bicara. Ketika jauh dari lubuk hati kita menginginkan sesuatu yang idealita, sehingga benteng-benteng pertahanannya yang bernama keimanan akan berusaha untuk senantiasa siaga. Namun, kadang realita berbicara berbeda. Ia selalu punya residu! Ia selalu punya pengotor. Sulitnya adalah seperti sulitnya kita menemukan adanya unsur-unsur logam mulia. Karena selainnya, kita dibekali-NYA jua dengan potensi fujur itu. Perkara siapa yang menang, maka sungguh di sinilah kadar iman kita menjadi penakarnya, barang kali. 

Tapi, Na percaya, setiap orang berhak untuk bermetamarfosis, seburuk apa pun ia di masa lalunya. Seburuk apapun sesuatu yang telah ia kerjakan. Bukankah DIA senantiasa membentangkan seluas-luasnya pintu keampunan-NYA? Maka, inilah saatnya untuk bermetamarfosis…menjadi lebih baik lagi, insyaALLAH… 

Jika semua akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka biarlah segalanya menjadi milik masa lalu. Toh, siapapun dengan kendaraan apapun, secanggih dan mutakhir apapun, takkan pernah ada yang sanggup menjemput masa lalu. Hanya saja, Na tidak mau dua kali terperosok ke lubang yang sama. Na ingin, membuka lembaran baru dengan semangat baru… Barang kali, ini juga hadiah dari ALLAH…di akhir tahun dan menjelang awal tahun hijrah kali ini. Semangattt baruuu! Be a new of me!! 

Na tahu, kita tidak akan pernah dapat melihat jendela hari depan di masa ini. Kita tidak akan dapat menebak apa yang akan terjadi di hari esok. Yang bisa kita lakukan adalah, menyerahkan segala urusan ini kepada ALLAH. ALLAH-lah yang memiliki hak Maha veto untuk menetapkan segala apa yang akan terjadi pada diri kita. SKenario terindah dari-NYA. Memang! Tiadalah, selain benar-benar menyerahkan sepenuhnya urusan ini pada ALLAH. DIA Maha Mengetahui, apa-apa yang terbaik untuk diri kita. Untuk diri ini. 

Satu dari sekian banyak plajaran yang Na tuai kali ini adalah…tentang korelatif linearnya antara tindak nyata dengan kedekatan kita dengan-NYA. IA sungguh adalah sebuah korelatif megalinear. Dan sungguh, memang tiadalah yang lebih tinggi dari pada ridha-NYA, meski diri ini sering lengah, sering lalai. 

"Jagalah ALLAH maka IA akan menjagamu; jagalah ALLAH niscaya engkau akan mendapati-NYA bersamamu. Bila engkau memohon sesuatu, mohonlah kepada-NYA; bila engkau meminta pertolongan, minta tolonglah pada ALLAH…” (HR. At Tarmidzi).

“Jagalah ALLAH, niscaya engkau akan bersama-NYA. Kenalilah ALLAH di waktu lapang, niscaya IA akan mengenalimu di waktu susah. Ketahuilah bahwa segala perbuatan salahmu belum tentu mencelakaimu dan musibah yang menimpamu belum tentu akibat kesalahanmu. Ketahuilah bahwa KEMENANGAN BESERTA KESABARAN, KEBAHAGIAAN BESERTA KEDUKAAN dan SETIAP KESULITAN ADA KEMUDAHAN!”

Wednesday, November 7, 2012

keep silent (^_^)



"Ketika aku tak lagi bersamamu, maka pahamilah jejakku..Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu pada tiap rinai hujan yang jatuh berderai di tepi jendelaku, dan mengeja namamu perlahan.."
"Aku sengaja tidak menampakkan diri, tidak menunjukkan rasa, agar engkau sendiri yg menemukanku dalam sujudmu"


Ada begitu banyak alasan yang terkadang membuat kita tak ingin jujur.

Ada begitu banyak alasan yang sesaat membuat kita hanya fokus pada seseorang yang bersinar di balik jeruji kesadaran diri. Namun tak membutuhkan sedikit pun alasan untuk memahami penyebab sebuah asa hadir. 
Dia datang begitu saja tanpa kuminta. Dia masuk tanpa permisi meski aku tak membentangkan hati. Dan dia melindas sisi-sisi keangkuhanku tanpa banyak kata. 
Menakjubkan!! 
Dia berhasil membuatku tersenyum dan tertawa dari berbagai arah tanpa sanggup kubaca jedanya. Hari yang kulalui masih tetap penat dan padat seperti biasa...
namun aku tak mengerti mengapa selalu ada segaris senyum untuknya...

Dan dalam diam itu akan kusampaikan secara perlahan melalui hempasan angin, kicauan beburung, canda ilalang, deburan ombak, butiran debu, laju awan, butiran gerimis, sapaan 

senja, kerlingan ufuk, dan sentuhan embun.. 

[semua akan kukisahkan padanya lewat semesta dengan segala kepasrahan...]



Aneh rasanya, ketika harus menulis untuk sesuatu yang tak pernah mampu kutuliskan, kulukiskan, juga kuteriakkan...Namun catatan ini akan tetap kupersembahkan dalam diam.....(seperti cintaku yang juga alpa akan suara..namun terus berpendar di tiap sudutnya)....teruntuk sahabat-sahabatku yang juga tengah meredam letupan cintanya..sekali lagi...dalam diam...! ALLAH, pendarkanlah selalu cintaku ini...sesuai mau MU...

*hahay..kali ini sepertinya bukan hanya ceracau gerimis senja, tapi telah menjelma menjadi hujan badai (^_^)*

Sunday, November 4, 2012

mupeng sangaddd :')

masyaALLAH...Na pengen punya niqob kayak gini...kemaren nemu di fb yang jual online akhwat malaysia...tapi pas Na tanya harganya, mahaaaalll :(( *mupeng sangaddd Yaa ALLAH* :')

untitled

Cerewet itu sebenarnya adalah kombinasi kompleks antara melimpahnya rasa sayang, kenyamanan bercerita, kekhawatiran berpisah, dan kegalauan atas selaksa masalah, yang berwujud curahan kata-kata yang tak sempat terstruktur dan terpola, sehingga kadang kesasar menjadi omelan yang tak disangka-sangka. Dengarkanlah, rasakanlah gejolak rasanya dan cobalah hidup bersamanya, karena percayalah ada satu saat dimana engkau akan sangat merindukannya… ;-)

untitled


Ya, begitulah hakikatnya sang bara api...
Ketika kecil, ia menjadi kembang yang sangat indah... Bahkan terlalu indah.
Dan kau menyebutnya--kembang api!
Tapi, akan tiba suatu masa, di mana bara itu membesar, apalagi ketika tertiup sang angin.
Lantas tiba-tiba, membesar... Dan, mungkin sampai pada keadaan di mana kau tak lagi mampu memadamkan bara kecil yang kau buat jadi mainan itu pada mulanya...
Bahkan, mungkin saja kau ikut terbakar, jika saja kau tak punya kesempatan menghindar atau menyelamatkan diri.

Maka, bersyukurlah jika hari ini kau rasakan sakitnya memegang sang bara.
Bersyukurlah, sebab kembang api yang kau sebut indah itu pada akhirnya kau rasakan jua percikan panasnya...
Bersyukurlah, karena api itu belum sempat membesar...belum sempat membakar....
Kau masih punya kesempatan untuk padamkannya...
Bersyukurlah,,..

Maka, jangan lagi pernah bermain kembang api, secantik apapun ia... Sebelum ia membakar dirimu sendiri...

untitled


lowongan di akhirat


Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !

LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :

A. Penghuni Syurga
B. Penghuni Neraka

UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB :


Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :

1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.

Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia.

Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam bersabda, “Demi ALLAH, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim). 
Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah ‘merasakan’ ridha ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala dan kesempatan merasakan ‘wajah’ ALLAH, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia, yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni ALLAH yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN DIBAWAH INI


Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun akan merasa lega.

Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). 
Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam bersabda, “Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan”(diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim). 

Dalam hadits lain,
Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam bersabda, “Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat” M(HR Muslim).
Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam, “Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan” (Abu Daud, Ibn Hanbal).

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.

Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu :


1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ‘hidup’ dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.

2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya.

SYARAT-SYARAT PELAMAR


- Tidak diperlukan ijazah

- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau
seksi.
Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.

WAKTU WAWANCARA :


Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda. 

Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). 
Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu.

Wawancara tahap 2 : Hanya ALLAH lah yang tahu.



LOKASI DAN LAMA WAWANCARA


Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.

Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit harta untuk diminta pertanggungjawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta pertanggungjawabannya).

PEWAWANCARA:


Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.

Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh sang Penguasa Hari Kemudian

WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN :


1. Siapa Tuhanmu ?

2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?
Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.


CARA MELAMAR:


Sekalilagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu melamar, siapa saja dijamin diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi sebentar lagi).



BENARKAH LOWONGAN INI ?


Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita ketahui, apalagi mengenai akhirat.

Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah ! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)

Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada ALLAH, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.

MAU MELAMAR KE POSISI B ?

Mudah saja, hiduplah sesuka anda...