Saturday, April 26, 2014

✿ Dan Ini Mimpi Kita ✿


Bermimpi adalah hal yang menyenangkan 
Mencapai puncak Eiffel..
Berteriak di tembok besar raksaksa China..
Menyentuh Sakura pada musim seminya..
Dan yang paling kita impikan menakjubi bumi-bumi para anbiya,
berlari-lari kecil antara Safa dan Marwa,
melangitkan do'a-do'a di multazam yang dalam penuh harap pada-NYA...

Namun,
Di satu titik berpikir bahwa..
Bermimpi bukanlah tentang diri sendiri..
Dimana hebatnya jika senandung decak kagummu hanya untukmu seorang?
Dimana menyenangkannya jika kamu keliling dunia bila sendirian saja tertawa?
Dimana kerennya jika kamu besar dan menghebat tapi teman-teman dekatmu menangis tanpa pernah kamu tahu?

Kita punya dua tangan dan dua kaki,
Serta sebuah otak cerdas dan hati tempat menyimpan harapan besar, bersemayam..
Yang Rabbi titipkan pada kita untuk membuat sebuah perubahan..
Tak perlu rumit, cukup menjadi agen kebaikan dimana saja kita berpijak…
Kebaikan sederhana..
Sesederhana tersenyum di hari yang muram untuk teman – teman baikmu..
Sesederhana bersemangat dan membaginya saat hari terasa begitu berat..
Sesederhana menjadi rumah tempat siapapun nyaman untuk pulang..
Yang kehadirannya selalu terasa dekat..
Yang ledakkan kreasinya selalu menceriakan hari..

Bermimpi akan menyenangkan jika melibatkan banyak orang untuk bahagia..
Sehingga mimpi yang luar biasa adalah mimpi yang dipersembahkan untuk Bangsa, agama, dan ukhuwah… Setelahnya.. Dunia pun akan berubah menjadi lebih baik dengan mimpi itu..

Kita adalah orang biasa, dengan mimpi yang lain dari biasanya. Sebab mimpi itulah yang akan membuat seseorang tumbuh..
Maukah kamu juga menjadi bagian dari pada pemimpi yang sederhana, memimpikan sebanyak banyaknya kebahagiaan untuk orang lain? :)


*Teruntuk seseorang yang akan mengajakku menjejakkan kaki di belahan bumi yang lain, melihat indahnya dunia luar, siapa yaaa? dan setelah difikir-fikir ternyata dia benar, apa indahnya hidup jika hanya diisi dengan rutinitas kerja itu itu saja, monoton, bikin jenuh, bertentangan dengan nurani, macet, lelah, menua dengan pensiunan yang tidak seberapa* :p :p