Tuesday, October 30, 2012

hidup itu tentang..........

milkysmilemilkysmile

Hidup itu tentang menunggu hujan di balik jendela dan mengukur teduhnya perlahan melalui bidikan kamera yang serba tidak profesional. 

Hidup itu tentang mengerjakan rutinitas yang padat dengan muka pucat, lalu tiba-tiba tersenyum saat mengingat sebuah bayang. 


Hidup itu tentang pilihan untuk bersandar di bahu  seseorang meski di sampingnya terhampar sebuah kasur empuk yang tampak jauh lebih nyaman.


Hidup itu tentang berjalan pada arah yang bersimpangan dengan idealisme saat harus dihadapkan pada sebuah kenyataan. 


Hidup itu tentang konspirasi ALLAH yang membiarkannya berjalan pada terjalan, tanjakan, juga dataran tanpa tahu pasti arah ranjau akan datang. 


Hidup itu tentang tawa kagum pada pelangi yang muncul setelah badan menggigil kebasahan di bawah sebuah atap usang.


Hidup itu tentang berlari mengejar waktu dan terengah karena tak ada tempat yang tersisa dalam sebuah ruang. 


Hidup itu tentang menikmati kesunyian di tengah keramaian. 


Hidup itu tentang menghitung ruas jalan dan mengukur ketinggian untuk mencapai tujuan. 


Hidup itu tentang desahan napas gundah di antara lantunan do'a dan isakan tangis


Hidup itu tentang menggila bersama kawan dan sejenak melupakan jeda dan kesedihan.

  
Hidup itu tentang berpijak di atas sebuah bola sakti raksasa yang berputar.

Hidup itu tentang mengingat hal-hal dimasa lalu dan kemudian menertawakannya.


Hidup itu tentang perjalanan waktu, mengulang detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan pergantian tahun.  


Hidup itu tentang memilih menggenggam tangan orang lain padahal manusia diciptakan memiliki sepasang tangan yang bisa saling menggenggam tanpa kehadiran tangan lain. 


Hidup itu tentang makhluk bernama manusia yang diberkahi ALLAH dengan akal pikiran namun terkadang lebih memilih untuk menjadi "hilang akal" sejenak ..
Hidup itu tentang .... aku, kamu, kita, dan persahabatan.

Ahh sudahlah, aku takut kamu akan bosan mendengar ceracauanku yang tak menentu. Padahal jujur saja, pagi ini aku hanya ingin sedikit menyemangati diri dan membiarkanmu tersenyum lebih lama karena kehadiranku, bloggiee :P :P... 

((Seringkali ketika kita hilang harapan, kita selalu berpikir ini adalah akhir dari segalanya. Padahal saat itu ALLAH sedang tersenyum menyaksikan kepanikan kita, seraya berkata, "Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir dari segalanya."))

milkysmilemilkysmile 

ahahahaha ... Na nulis apa sih ?? jadi bingung sendiri ... ahahaha .. kenapa ya? ada yang aneh dan meloncat-loncat dalam batin Na tentang mu ... :P 
*"mu" nya siapa yah..??????*

Monday, October 29, 2012

kali ini pun ga pake judul..


Pada lautan air mata kita belajar,untuk kepedihan yang mendidik kita agar tak gentar.........Bertahan menjadi akar, dan bersemi pada keteguhan yang mekar...Begitulah sejarah menuntut kita untuk melangkah kembali,meniti tangga hari, berdiri, dan bangkit untuk kemudian berlari...
Kau tahu jiwa tentang yang bernyanyi? Ia selalu bermesraan di sepertiga malam. Ia terkadang berbisik. Terkadang merintih. Terkadang merangkai kata. Hanya untuk memenuhi hasrat cintanya. Pada apa yang digariskan Tuhannya.
Kau tahu tentang jiwa yang menari? Ia selalu terdiam pada siang yang terik. Mengusap peluh perlahan, dan berjanji untuk mimpi yang terbaik. Hanya untuk menyeka air mata saudaranya yang tercabik, atau sekedar memenuhi hasrat rindunya. Pada apa yang diisyaratkan Tuhannya.

dear bloggie...
boleh Na nangis..? tapi sebenarnya juga untuk apa nangis...? jika hanya untuk memuarakan rasa, Na fikir tak harus sampai membuncahkan air yang terasa asin ketika menyelip di sela2 bibir ini :')

kali ini ujian dari ALLAH datang lagi bloggie...Na ga tau, apa begitu spesialnya Na dihadapan ALLAH atau malah saking banyaknya dosa Na dalam menjalani jenak-jenak hidup ini..

tapi, apapun itu, Na yakin, karena Na mampu makanya ALLAH memberikan ujian ini...karena ALLAH takkan mungkin memberikan diluar kesanggupan Na..ALLAH saja yakin Na bisa menjalaninya, kenapa Na musti ragu...

Aku Lelah …tapi,

Jika langkah sekarang semakin gontai, mungkin memang sudah tinggi tanah yang telah terdaki.
Rehatlah sejenak, berikan hak diri untuk lepas penat..penat hati, penat jiwa…
Ambil selaksa gundah, lalu serahkan padaNYA, bukankah IA tempat kita bergantung?
Mungkin terjal serasa tak berujung,
mungkin sempat terbetik bahwa langkah ini akan menjadi yg terakhir…
Namun, bagaimana jika asa itu berjarak selangkah lagi?
ya, selangkah lagi…insyaALLAH...

Ya Muqalibal Qulub, tsabit Qalbi 'ala dinnika wa tha'atik (Wahai yang membolak-bolakkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu dan ketaqwaan kepada-MU...)



Sunday, October 28, 2012

untitled

What do u wish for at night?If you need a wish tonight, here’s your star…Don’t be afraid to dream, dear!

"Jangan pernah menyerah...jangan putus harapan, selagi Yang Maha Pengabul Harapan selalu mengiringi langkah kita."
jangan takut bermimpi...kamu liat bintang di atas sana...?? tunjuk satu bintang yang paling benderang, dan berusahalah menggapainya  :')

Quote of the day part 5



Bukankah “kita” pernah menunggu hujan itu reda dan menyihir pelangi untuk senja yang terlalui… Apa kamu lupa?
…dan aku masih menjadi seseorang yang sama, seperti ketika hati kita masih saling mencari…#eaaa ngawurrrr* 

You say that you love rain, but you open your umbrella when it rains. You say that you love the sun, but you find a shadow spot when the sun shines. You say that you love the wind, but you close your windows when wind blows. This is why I am afraid, you say that you love me too...*gubrak...ngarang lagiiiiiiiiiiiiii*


Ceritakanlah, ceritakan semua layaknya hujan pada musimnya. Aku siap menjadi hutan. Hutan yang menampung segala hujan…Hey, bukankah…“dengan cinta atau tanpa cinta, aku akan tetap menyayangimu :)”   *ciyuuus..? miapah? mituhan?* 


ahahahaha quote paling galau hari ini bloggieeeee...ceracauan gerimis yang makin menggila, ketika gerimis itu sendiri sekarang sudah mulai enggan hadir...
aku sepi....    :'( *

Saturday, October 27, 2012

Quote of the day part 3

Sebodoh apapun manusia itu,
selemah apapun manusia itu,
dan sejauh apapun ia dari kesempurnaan...
itu semua menjadi tak lagi berarti jika ia mengerti cara mencintai yang benar...

Ketika kita melandaskan segala rasa cinta kita pada Yang Maha Dicintai,
maka cinta kita akan terdefinisikan.
Cinta kita akan beralasan.
Cinta kita nggak akan buta.
Cinta kita akan terjabarkan.
Cinta kita tak pernah berakhir menyakitkan...

Dan yang utama...

cinta kita takkan pernah mampu berdusta...
meski kita bukanlah orang yang sempurna di hadapanNYA,
dan dihadapan seseorang yang kita cintai.
Karena saat cinta itu mulai memudar,
saat cinta itu melemah untuk kemudian menghilang..
maka Sang Pencinta akan terus menjaganya,
meniupkan api pada lilin yang mulai meredup,
dan membiaskannya dalam pelangi cinta.
Semua akan tetap terjaga dalam rengkuhanNYA...

*apaan sih..! cinta2 mulu dari kemaren* @_@

Quote of the day part 2 ^_^

ku pandang remang di ambang petang,
ku dengar gelisah hujan,
hanya rinduku menyulam gerimis,
sebelum laut tumpah ke legam tanah...

lewat lengkung bianglala,

ku petik gitar kenangan
ku datang menyanyikan rindu gerimis,
sebagai resah jiwa di sayat diam....

sedingin kenangan pada malam di payungi hujan,

ada kah biru langit... biru laut ... biru hatiku,
telah menjadi kristal hidup di setiap egoku,
hingga keindahan terlalu sakral untuk ku dekap.....


*my little poem...taken from, my old blue diary, masa-masa adolescence*


Quote of the day part 1


di sini…kita akan menghabiskan masa senja bersama..kamu, aku, bintang, senja dan gerimis...
semua tentang kita..
dengan senyum, ku seduh setiap kenangan kita ditemani secangkir kerinduan yang hangat untukmu..slalu

*saat usia kita senja nanti, dedicated for my prince, my sunshine* 

*edisi romantic*


untitled



Saat tubuhku lemah tak berdaya 

di saat jantungku mulai terasa lemah 
aku inginkan engkau menemani aku 
dan andai kau tahu besarnya cintaku 
sebesar dunia..



* Saat rambutku kusam dan memutih 
di saat ku tak mampu menggenggam lagi 
aku inginkan engkau menemani aku 
dan andai kau tahu luasnya cintaku 

seluas samudera..


** aku ingin engkau selalu 
menemani hidup dan matiku 
aku ingin engkau selalu 
temani masa tuaku...

“Rabbana, berilah segala kebaikan dan yang terbaik dalam hidupnya.
Berikan kemudahan dalam setiap aktivitasnya,Karuniakan kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan.
Perkenankan apa yang ia cita-citakan.
Tetapkan kesabaran bila menghadapi ujian, kelapangan dalam kesempitan, kemudahan dalam kesulitan, dan jalan keluar untuk setiap permasalahan.
Lindungilah ia, jauhkan hal-hal buruk darinya.
Bimbinglah ia selalu, agar senantiasa berada di jalan yang lurus, dan istiqamahkan dalam kebenaran.
Ridhailah ia, berkahi setiap langkahnya, dan jauhkan dari maksiat kepadaMU.
Ampuni dosa-dosanya, dan lindungi ia dari lupa bersyukur kepadaMU.
Ya ALLAH, Jadikan usianya penuh berkah, ibadahnya kian bertambah, akhlaqnya menjadi akhlaq yg indah, dan segala urusannya menjadi mudah.. dan smg selalu bisa menebar manfaat, berbahagia hidup di dunia & akhirat… 
Amiiin, Allahuma amiiin.” 

dengarlah suara angin yang bertasbih memujiNYA lewat untaian desau lembar daun menari
bawalah hatimu singgah sejenak di batas nurani
tak ada hadirku…hanya cita,
tak ada hadirmu…hanya pinta,
tak ada ragaku…hanya asa,
tak ada ragamu…hanya do’a
seribu cita, seratus pinta, sepuluh asa, dan hanya satu do’a…
harapkan bentang indah cakrawala hiasi langitmu…asakan bentang indah maya pada hiasi bumimu..




(Hey, kelak … ketika akhirnya kau menemukanku, Siapapun kamu, my prince, aku akan menuliskan ini untukmu di tepian canda kita.. :D )

ceracau gerimis senja...


Masih ada secangkir kopi,
sore ini.
Dan sebulir embun senja, mengalir di tepian hening.
Terduduk di sini melawan dingin, melihat mentari melewati hari (tanpamu) 




"Ketika aku tak lagi bersama (mu,)
maka pahamilah jejakku... 
Karena mungkin, aku pernah menulis tentang (mu) 
pada tiap rinai gerimis yang jatuh berderai di tepi jendelaku
dan memanggil (namamu) perlahan..."


Boleh saja aku mengingkari tiap kesedihan, kesakitan, juga letih yang aku rasakan dan mengatakan, "Percayalah, Aku akan baik-baik saja ..." 
Namun ingatlah, alam pun terkadang mendengar desahanku...
Dan bahkan bintang, senja dan gerimis menyampaikan kekalutanku pada-NYA
hingga sebelum malam usai, aku pun tersedu

sekilas tentang gula


menghabiskan waktu, Na search tentang sesuatu di rumahnya mbah google, ga taunya malah nemu tentang ini, "si manis" yang paliiiing maniiiis...yupz...tentang "si gula".,...sangat bermanfaat, soalnya mama dan papa Na sakit diabetes :') makanya pas baca artikel ini, langsung Na  "bungkus" aja pulang sebagai oleh2 :D hookeeh...disimak aja yaaah blogiee *wink..wink*



ini ceritanya photo profil "si manis" ;)


Gula pasir, gula batu, dan gula merah adalah makanan yang manis dan disukai banyak orang. Walau pun sama-sama manis, tetapi ketiga jenis gula di atas dapat memberikan dampak yang berbeda untuk kesehatan tubuh dan organ pankreas kita. Gula merupakan zat karbohidrat yang merupakan makanan untuk elemen kedua, yaitu elemen Air. Organ tubuh pada elemen Air yang memproses gula menjadi energi adalah pankreas.

Ketika kita memakan makanan yang mengandung karbohidrat, karbohidrat akan diubah dahulu menjadi gula darah. Selanjutnya pankreas perlu menghasilkan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi. Saya akan menggunakan Indeks Lelah Pankreas atau tubuh untuk mengukur dampaknya. Sebagai referensi, pankreas dan tubuh akan merasa lelah bila Indeks Lelah bernilai +3 atau lebih besar. Indeks Lelah ini diukur dengan menggunakan metoda Energi 5 Elemen.


Gula Pasir:

Gula pasir merupakan makanan yang paling sering digunakan dalam makanan dan minuman sehari-hari. Kopi dan teh rasanya pasti kurang nikmat tanpa gula. Demikian pula pada minuman ringan atau jus, pasti umumnya menggunakan gula pasir.

Tetapi ternyata gula pasir mempunyai dampak yang kurang baik bagi kesehatan pankreas dan tubuh. Gula pasir merupakan karbohidrat sederhana yang sulit dicerna dan diubah menjadi energi. Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, tubuh hanya memerlukan waktu 3 menit. Tetapi untuk mengubah gula darah menjadi energi yang dapat disimpan dalam otot, pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Selain itu, Indeks Lelah pankreas mencapai nilai +5. Nilai ini berlalu untuk 1/2 sendok gula atau 1 sendok gula. Dengan demikian, mengolah gula pasir menjadi energi merupakan pekerjaan yang sangat melelahkan bagi pankreas. Pankreas yang normal hanya mampu mengubah 1/2 sendok makan gula pasir menjadi energi setiap hari. Berat 1/2 sendok makan gula pasir kira-kira 5 gram. Bila kita mengkonsumsi lebih dari 1/2 sendok gula, maka sisanya akan menjadi gula darah dan lemak tubuh. Akibatnya adalah orang menjadi bertambah gemuk, dan lama-kelamaan akan menderita diabetes. Dengan demikian, gula pasir merupakan makanan yang tidak sehat.


Gula Batu:

Bagi pankreas dan tubuh, gula batu mempunyai efek yang berbeda dengan gula pasir. Untuk mengkonversi gula batu menjadi gula darah, membutuhkan waktu yang sama, yaitu 3 menit. Untuk mengubah gula darah menjadi energi, juga dibutuhkan waktu 3 menit.

Indeks Lelah pankreas juga jauh lebih rendah, yaitu +0,0005! Ini berarti lebih rendah 10.000 x dari gula pasir! Pankreas hampir tidak merasa lelah mengkonversi gula batu menjadi energi. Ini berarti gula batu masih merupakan karbohidrat kompleks yang sehat. Dengan demikian, gula batu merupakan makanan yang jauh lebih sehat dari gula pasir. Pankreas yang normal mampu mengkonversi 6 sendok makan gula batu menjadi energi setiap hari atau kira-kira 60 gram.


Gula Merah:

Gula merah juga mempunyai efek yang berbeda dengan gula pasir. Untuk mengkonversi gula merah menjadi gula darah di dalam tubuh, dibutuhkan waktu yang relatif sama, yaitu 3 menit. Selanjutnya, untuk mengubah gula darah menjadi energi, juga dibutuhkan waktu yang singkat, yaitu 3 menit juga.

Indeks Lelah pankreas dalam menghasilkan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi +0,00005! Ternyata lebih rendah kira-kira 10 x dari gula batu! Ini berarti gula merah masih merupakan karbohidrat kompleks yang sehat. Dengan demikian, gula merah termasuk dalam makanan sehat. Pankreas mampu mengkonversi 9 sendok makan gula merah menjadi energi setiap hari atau kira-kira 90 gram. Indeks Manfaat:

Dengan menggunakan metoda Energi 5 Elemen diperoleh Indeks Manfaat terhadap pankreas dari ketiga jenis gula di atas. Gula pasir menghasilkan nilai negatif, baik bagi tubuh maupun bagi pankreas, yang berarti merugikan bagi kesehatan. Gula batu dan gula merah memberikan hasil positif bagi tubuh dan pankreas, yang berarti bermanfaat bagi kesehatan.

* Gula pasir: Indeks Manfaat terhadap tubuh = -15, terhadap pankreas = -5. * Gula batu: Indeks Manfaat terhadap tubuh = +5, terhadap pankreas = +3. * Gula merah: Indeks Manfaat terhadap tubuh = +5, terhadap pankreas = +3.

Agar pankreas tidak kelelahan dan tetap sehat, sebaiknya kita lebih banyak mengkonsumsi gula merah dan gula batu yang masih merupakan karbohidrat kompleks yang sehat. Dengan mengkonsumsi banyak gula pasir yang merupakan karbohidrat sederhana yang tidak sehat, pankreas akan cepat lelah dan akibatnya akan sakit dan selanjutnya rusak. Selain itu juga akan menyebabkan kegemukan dan diabetes. Selain itu, sebaiknya jangan mengkonsumsi gula secara berlebihan, sekalipun gula merah maupun gula batu, karena pankreas juga mempunyai batas kemampuan untuk mengkonversi gula menjadi energi.

karena kita "siapa-siapa"



Hari ini yang ku nanti…
Saat lembaran-lembaran iman saling terpaut
Membentuk garis-garis ukhuwah
Sketsa impian masa lalu, kini nyata terekam dalam pita batinku…
Segenggam ghirah-MU bagai batu bara menyala pada permukaan tungku,
Berkawan dengan api…
Saat ku terlelap, bara itu kian menyala!
Menyilaukan,
Pesonanya memukau menerangi seantero jagat raya, memukau dalam peraduan cintaNYA…
Lentera-lentera zaman menyatu terselimuti asa-asa tak terperi,
Mencipta senyum menyemaikan benih-benih wasilah…
Damainya pelita arsy-MU menggoda, mengusik kelalaianku
Sejenak merenungi,
Ku terjaga akan Rumah-MU di sana…
Segudang perih menusuk jiwa,
Menghunus tajam dalam dada!
Ingatan menerbangkan ruhku pada bayi-bayi yang terkapar tak berdaya!
Semangkuk suara-MU membisikkan nyawa-nyawa melayang oleh sabetan pedang…
Hatiku, menjerit!
Pandanganku mendadak nanar
Amat kentara di ujung lensa mataku,
mayat-mayat menjerit!
Mengaduh kesakitan… terlukis dalam untaian tinta darah bercecer
Membeku dalam kalbu
Mengakar dalam sangkar.
Jangkar-jangkar berakar meniupkan kabar
Menyangsikan bayi-bayi syahid menggema takbir,
Mengenangnya, tak sekedar menyayat hati mengguratkan kepiluan lara…
Rekaman setengah abad lampau, menyulut imanku!
Saat kobaran api dipercikkan zionis Dennis Rohan di Al-Quds,
Api itu kini sudah padam seutuhnya! TIDAK!
Lalu, apakah kau rela menjadi “bukan siapa-siapa” dalam memoar ini?
Rasa cemburu berkobar pada tangan-tangan zionis laknatullah…
Gelegar dahsyat jet-jet tempurmu, tak kan mampu menggedor kekokohan imanku…
Komitmen ini kami bangun, menjulang tinggi, membangun tembok-tembok peradaban!
Memecah lingkaran-lingkaran keangkuhan…
Seucap doa kita menyimpan seribu kekuatan untuk mereka mujahid sejati…
Karena kita “siapa-siapa”

***************************************************************************************

*mengingatkan tentang sebuah tempat yang sangat bersejarah, yang kini menjadi proyek yahudisasi Al-Aqsha. Relakah jika kiblat pertama kita roboh? Digerogoti puluhan galian bawah tanah Yahudi!. Ada ungkapan memuakkan dari Golda Meir, Perdana Menteri perempuan Israel yang juga satu dari 24 deklarator berdirinya negara Israel Laknatullah! “Hari terberat dan termudah dalam pemerintahanku adalah hari pembakaran masjid Al-Aqsha”. Apa kita hanya diam? Tentu tidak…*



*hasil blogwalking* ^_^

Friday, October 26, 2012

☂ Sunnah saat Hujan ☂



Bismillahirrahmanirrahiim..



Hujan merupakan nikmat ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala. Dengan hujan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala menurunkan banyak nikmat ke muka bumi. Dengan hujan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala menghidupkan bumi yang gersang. Meskipun dengan hujan juga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala dapat mengirimkan adzab, sebagaimana yang menimpa umat Nabi Nuh 'Alayhis Salam.


Sehingga tidaklah mengherankan, manakala mendung datang, Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam tampak cemas dan khawatir. Kecemasan dan kekhawatiran beliau sirna dan berubah menjadi kegembiraan manakala hujan benar-benar turun. Saat mendung datang, beliau khawatir jangan-jangan yang turun nantinya adalah adzab dari ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala. Begitu turun hujan, maka yakinlah beliau bahwa ternyata rahmat dan berkah ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala lah yang turun..

Saat hujan turun, ada beberapa amalan ibadah yang khas dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam. Dan kekhasan amalan ini hanya saat hujan turun saja. Sedangkan di saat biasa, dimana tidak turun hujan, amalan khusus ini tidaklah dikerjakan. Apa sajakah amalan tersebut? Sudahkah kita mengetahui dan mengamalkannya?


Amalan Khusus Saat Hujan Turun


1. Dari Abdullah ibn Haris Radhiallahu 'Anhu berkata : Ibnu Abbas berkata kepada muadzinnya pada suatu hari turun hujan : 'Apabila engkau telah membacakan Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, janganlah engkau membacakan Hayya alash sholah. Bacalah Sholluu fii buyuutikum.' Para hadirin menyanggah yang demikian itu. Maka Ibnu Abbas berkata : 'Apa yang aku suruhkan, telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dari aku (yakni Nabi Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam). Ketahuilah bahwasannya shalat Jum'at adalah kewajiban yang ditekankan benar. Aku tidak suka menyempitkan kamu atau memaksa-kan kamu berjalan ke tempat shalat di dalam lumpur.' (Hadits shahih riwayat Al Bukhari).


2. Dari Nafi' Maula Ibnu Umar ia berkata : Bahwasannya Ibnu Umar membacakan adzan di Dajnan, suatu tempat di antara Makkah dan Madinah. Maka beliau membacakan : Sholluu fir Rihal. Kemudian Ibnu Umar ra berkata : 'Adalah Nabi Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam memerintahkan muadzinnya di saat malam yang dingin, atau hujan atau yang berangin kencang untuk mengucapkan: Sholluu fir rihal.'

(Hadits riwayat Abu Daud, An Nasai dan Al Baihaqi)

3. Dari Abdullah ibn Haris Radhiallahu 'Anhu berkata, pada saat turun hujan Ibnu Abbas menjadi khatib. Pada saat muadzin sampai (hendak membaca) Hayya alash sholah, beliau menyuruh supaya mengucapkan seruan Ash sholatu fir rihal. Maka kami saling memandang kepada sesama kami. Maka berkatalah Ibnu Abbas : 'Seakan-akan kalian mengingkari hal ini. Ketahuilah, sungguh telah mengamalkan hal ini orang yang lebih baik dari aku (yakni Nabi Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam), padahal sesungguhnya Jum'at itu suatu amalan yang ditekankan.'

(Hadits shahih riwayat Al Bukhari)

Perkataan Para Ulama


1. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Muhibbut Thabari berkata : 'Di musim dingin atau hujan, di dalam adzan tidak dibacakan hayya 'alash sholah, hayya 'alal falah. Melainkan diganti dengan Ala shollu fir rihal.'


2. Imam As Sindi berkata : 'Dari hadits-hadits ini dapat dimengerti bahwa para muadzin Jum'at yang membacakan adzan di kala hujan turun, tidak menyempurnakan adzannya. Yakni mengganti hayya 'alash sholah, hayya 'alal falah dengan asholatu fir rihal.'


Praktek Pengamalan


Dari hadits-hadits di atas dapat disimpulkan, bahwa manakala hujan turun, ataupun hawa dingin maupun berangin kencang, maka lafadz adzan diucapkan tidak seperti biasanya. Yakni perkataan hayya 'alash sholah, hayya 'alal falah diganti dengan lafadz Ash sholatu fir rihal atau bisa juga shollu fir rihal (yang artinya sholatlah di tempat kalian), atau Sholluu fii buyuutikum (sholatlah di rumah-rumah kalian).

Amalan sunnah ini hampir tidak dikenal lagi. Jangankan di zaman sekarang, di zaman shahabat Ibnu Abbas saja (yakni zaman Tabiin) sunnah ini hampir tidak dikenal lagi. Ini jelas terlihat di dalam hadits di atas, dimana saat Ibnu Abbas meminta mengganti lafadz hayya 'alash sholah, hayya 'alal falah, banyak yang mengingkarinya. Pada-hal kita tahu, zaman itu masih dekat dengan zamannya Nabi Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam.
Maka tidaklah mengherankan, semakin jauh dari zaman Nabi, banyak sunnah yang semakin dilupakan orang. Seandainya ada sebagian dari umat Islam yang mengamalkan warisan amal sunnah ini, maka hampir bisa dipastikan akan bermunculan penolakan, protes dan tanda tanya besar dari umat Islam di sekitarnya. Bahkan cap aliran aneh, nyleneh, dan lebih jauh lagi cap aliran sesat akan dialamatkan kepada mereka yang mau menghidupkan sunnah ini. Kalau tidak percaya, silakan mencoba.. ^_^

Sunnah yang lain


Sunnah yang lain yang juga diamalkan Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam manakala turun hujan adalah sholat jamak. Sholat jamak saat turun hujan ini lazim disebut sebagai jamak mathor, yakni sholat jamak yang dikerjakan dikarenakan turun hujan.

Diriwayatkan dari Ibu Abbas, bahwa Nabi Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam mengerjakan sholat jamak Dhuhur dan Ashar, serta Maghrib dan Isya' (dijamak), bukan karena takut maupun karena safar (perjalanan)

Berkata Malik (sang rawi): diberitahukan padaku bahwa yang demikian itu saat turun hujan.

 (Hadits riwayat Abu Dawud).

Di dalam kitab Aunul Ma'bud syarah Sunan Abu Dawud dijelaskan bahwa sholat jama' mathor saat hadhor (bukan saat safar/perjalanan) dikerjakan oleh sebagian besar ulama salaf sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Umar, juga diamalkan oleh Urwah, Ibnu Musayyab, Umar bin Abdul Aziz, Abu Bakar bin Abdurrahman, Abu Salamah dan sekalian fuqaha (ahli Fikih) Madinah. Dan demikian juga, sholat jamak mathor ini menjadi qaul (pendapat) Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Ahmad bin Hambal.


Sholat jamak mathor merupakan rukhshoh yang dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam. Maka apabila kita ambil rukhshoh tersebut, hal ini akan membuat ridha ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala

Namun sebagaimana sunnah-sunnah yang lain, sholat jamak mathor inipun sudah jarang yang mau mengamalkan. Jangankan mengamalkan, mengetahuinya saja barang-kali hanya sedikit orang.
Namun dengan sedikitnya umat Islam yang mengamalkan suatu sunnah, bukan berarti sunnah itu tidak ada. Harus ada segolongan umat ini yang mau menghidupkan sunnah-sunnah yang langka dan jarang diamalkan umat. Resiko yang harus ditempuh memang berat. Perlawanan datang bukan dari orang kafir, akan tetapi justru akan datang perlawanan dari umat Islam sendiri yang tidak mau belajar dan merasa sudah tahu semuanya tentang Islam.

Memang yang menyebabkan umat semakin jauh dari sunnah adalah ketidakmauan mereka untuk membuka lagi kitab-kitab hadits dan mempelajarinya dengan benar. Amalan yang saat dikerjakan semata-mata hanya meneruskan kebiasaan yang sudah berlaku, tanpa mau menelusuri sumbernya langsung. Sehingga kebiasaan ini menjadi Sunnah dan bahkan wajib, namun justru yang sunnah dan wajib menjadi tergusur.

Hal ini bukan berarti bahwa apa yang sudah diamalkan oleh umat saat ini semuanya hanya kebiasaan atau tradisi, namun seyogyanya apa yang sudah biasa diamalkan ini ditelaah lagi dan dipelajari sumber hukumnya. Dengan demikian umat terbiasa untuk mengamalkan sesuatu dengan dasar ilmu yang jelas. Bukan hanya ikut-ikutan, ataupun sekadar mengikut apa omongan kiyainya ataupun ucapan sesepuhnya.

***


Sungguh, Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Islam adalah agama yang tidak sulit. ALLAH Azza wa Jalla menghendaki kemudahan kepada umat manusia dan tidak menghendaki kesusahan kepada mereka. Sebagaimana firman ALLAH Subhanahu wa Ta'ala

“...ALLAH menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu...”
[Al-Baqarah: 185]

“...Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi DIA hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-NYA bagimu, agar kamu bersyukur.”

[Al-Maa-idah: 6]

“... Dan DIA tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama ...”

[Al-Hajj: 78]


wallahu'alam bishowab

Thursday, October 25, 2012

untitled


Pernahkah kau lihat bagaimana mentari berbicara tentang lelah pada sinarnya? 
Pernahkah kau lihat, bagaimana deburan ombak meneriakkan keluh..menghembuskan kesah pada tiap-tiap tepian pantai yang pernah ia jumpa? 
Atau,,,pernahkah kau dengar bisikan perlahan dari gumpalan awan hitam, untuk rinai hujan yang selalu membuatnya tertahan? 
Aku tersentak dalam diam...bergeming..dan mengaitkan jemari pada kekalutan panjang....
Mars  :  Kenapa kau meminangku, mau menikahiku, dan menjadikanku sebagai bagian dari hidupmu??  
Venus : Sebab tanpamu, takkan pernah ada pernikahan bagiku... 
                                           
.......*hening*........