Wednesday, October 30, 2013

✿ Leave and Go ✿


Berkali lipat, Na temui wajah sekitar dengan  penuh kesembaban. Satu orang, dua orang, tiga orang, … entah sampai angka berapa harus Na hitung hingga tak lagi menemukan wajah-wajah yang dipenuhi kesenduan. Ah, meninggalkan dan ditinggalkan; rupanya, suasana ini akan memberikan suasana yang berbeda memeriakkan ruang hati seseorang..

Agaknya, di antara siang nan terik itu tak mampu mengeringkan kesembaban. Sedang Na, hanya bisa menarik diri dari kerumunan wajah-wajah itu. Kepayahan memang, saat harus berbalik dan melawan arah dari arus orang-orang yang menuju ke beberapa orang yang akan meninggalkan mereka. Setidaknya mencoba melesap pergi, agar tidak menarik Na ke rasa yang sama, sendu...

Meninggalkan dan ditinggalkan. Entah berapa banyak cerita ini terkumpul dari mereka yang meninggalkan. Kemudian tak sedikit pula menyisakan rasa terserak dari yang merasa ditinggalkan. Baik sementara, atau mungkin selamanya. Tetap saja tak bisa mengalihkan perasaan yang sejatinya memang ada.

Kepergian... Suatu sikap yang justru menjadi satu harapan besar bagi yang ditinggalkan untuk kembali, dalam keadaan yang dikehendakinya. Dan bagi yang ditinggalkan seharusnya memasrahkan kepergiannya untuk tetap bisa kembali dalam keadaan yang dikehendakiNYA, ALLAH Ta’ala. 

Jika setelah pertemuan yang kita lewati karena kehendakNYA, maka bersiaplah untuk menyambut perpisahan dalam bentuk apapun... Entah sesuai keinginan, pun bisa jadi yang bertolak dari kita...

Sejatinya, kita akan bertemu keduanya; pertemuan dan perpisahan, yang diperuntukkan kepada kehidupan... Maka, nikmatilah!

Saat bingar riuh rendah orang-orang di sekitar Na menyentuh selaput pendengaran Na, tiba-tiba terdengar panggilan cinta-NYA..jiwa Na bergetar.

Ya, ALLAH..! Panggilan-Mu sungguh memenuhi qalbu dan menjadi lirikan hati setiap muslim dunia...
Rabbi.. Adakah  Na bisa selalu merasakan getar-getar ini..? dan menerima Qadar-MU, Pertemuan dan Perpisahan itu, walau sendu...


Waktu, ia akan mengantar dan menjemput
Sedang kita, hanya menjumput di antaranya

0 comments:

Post a Comment