Monday, October 24, 2016

✿ Senja kali ini ✿



Senja kali ini cerah,
seperti kemarin dan kemarinnya lagi.
Aku tidak galau.
Tidak juga rindu.
Terlebih lagi gerimis.

Entah kenapa,
akhir-akhir ini aku hanya ingin menulis tentang banyak hal yang berbeda, berserak, untuk kemudian menyatukannya meski aku sendiri tak mengerti.

Rasanya melayang.
Seperti kupu-kupu bersayap elok yang terbang melintasi beranda,
ranting pepohonan,
bubungan rumah,
hingga menuju angkasa.
Bebas.
Tanpa sedikitpun cemas.

Seperti gerimis yang mampu membawa pelangi di senja hari,
aku ingin sekuat itu.

Ketika senja datang,
aku hanya ingin menghadirkan distorsi yang membentuk bahasa manis dalam aksara kata.

Mulanya aku mencoba menulis tentangmu.
Menjadikanmu sebagai poros ide pada setiap bait yang kurangkai.
Namun rumit.
Sulit.
Menghimpit.
Meski pada kenyataannya kau pernah mengijinkanku menulis untukmu,
tapi tetap saja aku tak mampu.
Mungkin itulah sekian dari ketidak sempurnanaanku dalam dimensi kita.

Terkadang,
itu pula yang membuatku ingin berkata pada Tuhan untuk menghapus sedikit saja jarak yang tergores.

Atau setidaknya,
memberiku kekuatan penuh untuk tetap berlari pada masa depan yang sama denganmu.

Karena sejujurnya aku enggan menjadi utara dan membiarkanmu menjadi selatan.
Lalu kita sama-sama kebingungan, menentukan arah dan titik untuk bertemu.
.
.
.
Ps : dia, kamu, kau, 'mu', dalam tiap ceracauan bisa saja kopi, senja, hujan, gerimis dll tidak melulu tentang lawan jenis 😅

0 comments:

Post a Comment