Friday, September 19, 2014

✿ Ketakutan ✿






Adalah ketakutan yang seringkali bersembunyi di balik kegagahan. Disimpannya rapat-rapat ketakutan itu. Takut orang lain tahu.

Adalah ketakutan yang seringkali menyulap janji menjadi harapan bagi orang lain. Meski tak sedikit yang nyatanya palsu. Diantara mereka ada yang sibuk menebar janji, dan yang lain sibuk mempercayai.

Adalah ketakutan yang seringkali membuat manusia hanya mampu berpindah tempat, tanpa sanggup berpindah hati.

Adalah ketakutan yang seringkali diulang-ulang dalam skenario hidup kita. Dengan itu kita begitu menghafalnya, seperti refrain dalam lagu-lagu. Yang pada akhirnya berhasil mengubah cara pandang kita memandang masa lalu: menertawainya bersama.

Adalah ketakutan yang seringkali diberangkatkan bersama waktu, yang katanya mampu mengobati hal-hal tertentu, termasuk luka dalam perasaanmu.

Adalah ketakutan yang seringkali membunuh akal sehat. Dicemaskannya berkali-kali. Takut diambil orang. Padahal rezeki tak pernah tertukar. Jika ALLAH tidak menakdirkan sesuatu (atau mungkin seseorang?) untuk kita, niscaya ia takkan pernah datang. Selama apapun kita menunggunya.

Adalah ketakutan yang seringkali menjelma menjadi kekuatan. Ibu dan ayahmu, misalnya. Ketakutannya kehilangan dirimu, membuat gravitasi seakan-akan berpusat padamu. Ia memperjuangkanmu, hidupmu, bahagiamu, semuanya. Bahkan mungkin hingga engkau sebesar ini.

Adalah ketakutan yang seringkali menjelma menjadi kegigihan. Sumayyah, ingatkah pada perempuan itu? Ketakutannya pada Pemilik Langit, membuat luka menganga tiada artinya. Jeritnya telah menjadi saksi, bahwa surga telah didekatkan padanya.

Adalah ketakutan yang seringkali menyulap kisah-kisah tidak mengenakkan, menjadi lebih pantas disyukuri.

Adalah ketakutan yang sanggup memendekkan jarak seseorang dengan apa yang sempat ditakutkannya.

Adalah ketakutan yang seringkali menjelma menjadi dirimu kini.

Jadi sampai disini, apa sebenarnya ketakutan terbesarmu?


Sincerely,

Aku, diantara ketakutan-ketakutanku..

0 comments:

Post a Comment